Bermula dari Keluarga Muller sebagai ahli waris yang menggugat warga atas tanah seluas 6,3 hektar di Dago Elos. Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi Muller. Ketiganya mengklaim tanah tersebut sudah diwariskan kepada mereka dari George Hendrik Muller, seorang warga Jerman yang pernah tinggal di Bandung pada masa kolonial Belanda. Namun hingga lebih dari 50 tahun, keluarga Muller tidak pernah mencatatkan ulang. Warga Dago Elos yang kini menjadikan lahan tersebut sebagai sumber penghidupan dan tempat tinggal kemudian balik melawan untuk mempertahankannya.

Bagaimana perjuangan warga Dago Elos dalam mempertahankan tempat tinggalnya? Cory Amelia Lorenza merekamnya lewat film "Dago Elos Never Lose".

*
Watchdoc Kolaborasi adalah program penayangan film dokumenter milik pihak lain di luar Watchdoc. Program ini diprioritaskan bagi pegiat komunitas, pelajar dan mahasiswa, video jurnalis, individu, maupun rumah produksi yang bekerja secara independen dalam produksi film dokumenter. Informasi lengkap Watchdoc Kolaborasi hubungi: [email protected]