Untuk memenuhi kebutuhan energi listriknya, Indonesia masih sangat tergantung pada energi fosil. 60 persen di antaranya masih menggunakan batubara. Padahal, selain berpotensi mencemari lingkungan, energi fosil juga tidak mampu menjangkau pelosok Nusantara.

Di pulau Sumba misalnya, hanya 20 persen saja kebutuhan listrik di pulau ini yang mampu dipasok oleh pembangkit tenaga diesel. Sisanya masih belum terjangkau jaringan listrik negara.

Namun terbatasnya akses energi listrik di pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, justru membuat warganya kreatif. Tidak lagi menungggu dan berharap pada pasokan energi listrik dari negara, penduduk Sumba menemukan pilihan lain. Desa Kamanggi di Sumba Timur menjadi salah satu pelopornya. Potensi alam menjadi solusi tidak hanya untuk menerangi Desa Kamanggi tapi membawa peradaban di desa ini.

Listrik energi air, matahari dan angin menggerakkan kehidupan desa termasuk pemanfaatan biogas dari kotoran ternak. Kini warga desa Kamanggi tidak hanya bisa minum air es dari kulkas tapi juga menjadi inspirasi dan harapan Indonesia sebagai pelopor 100 persen energibaru terbarukan.

Ikuti berita terbaru di tahun 2017 dengan kemasan internasional berbahasa Indonesia, dan jangan ketinggalan breaking news 2017 dengan berita terakhir dan live report CNN Indonesia di www.cnnindonesia.com dan channel CNN Indonesia di Transvision.